Senin, 28 Mei 2012

doa2


DOA SEBELUM TIDUR



Doa Memohon Dikasihani Bila Diambil Nyawanya dan Dipelihara Jika Dihidupkan Kembaliبِاسْمِكَ رَبِّي وَضَعْتُ جَنْبِي وَبِكَ أَْرْفَعَُهُ فَإِن أَمْسَكْتَ نَفْسِي فَارْحَمْهَا وَإِنْ أَرْْ سَلْتَهَا فَاحْفَظْهَا بِمَا تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحيْنَBISMIKA RABBII WA DHA’TU JAMBII, WA BIKA ARFA’UH, FA IN AMSAKTA NAFSII FARHAMHAA, WA IN ARSALTAHAA FAHFAZHHAA, BIMAA TAHFAZHU BIHII ‘IBAADAKASH SHAALIHIIN.
Artinya: “Dengan menyebut nama-Mu, wahai Tuhanku, aku baringkan lambungku; dan dengan menyebut nama-Mu, aku angkat lambungku. Jika Engkau ambil nyawaku, kasihanilah dia; dan jika Engkau lepaskan, peliharalah dia dengan cara yang Engkau lakukan kepada hamba-hamba-Mu yang shalih.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Doa Memohon Dipelihara dari Siksa Neraka(اَللّهُمَّ قِنِيْ عَدَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ (3ALLAHUMMA QINII ‘ADZAABAKA YAUMA TAB’ATSU ‘IBAADAK. (3X)
Artinya: “Ya Allah, peliharalah diriku dari siksa-Mu pada saat Engkau bangkitkan hamba-hamba-Mu.” (3X) (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Doa Memohon Dimatikan dan Dihidupkan sebagai Muslimبِاسْمِكَ اللّهُمَّ اَمُوتُ وَأَحْيَاBISMIKA ALLAAHUMMA AMUUTU WA AHYAA.
Artinya: “Dengan menyebut nama-Mu, wahai Tuhanku, aku mati dan aku hidup.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Doa Memohon Dicukupi dan Dilindungiاَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِي اَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَكَفَانَا وَآوَانَاALHAMDU LILLAAHIL LADZII ATH’AMANAA WA SAQAANAA, WA KAFAANAA, WA AAWAANAA,…
Artinya: “Segala puji bagi Allah, Tuhan yang memberi makan dan minum kepada kami, mencukupkan, dan memberi perlindungan kepada kami,…” (HR. Muslim)
Doa Apabila Susah Tidurاللّهُمَّ غََارَتِ النَُّّجُومُ وَهَدَأتِ الْعُيُونُ وَأَنتَ حَيٌّ قَيُّْومٌ لاَّ تَأْخُذُكَ سِنَةٌ وََّلاَ نَوْمٌ يَاحَيُّ يَاقَيُّْمُ أَهْدِيْ لَيْلِي وَأَنِمْ عَيْنِيALLAHUMMA GHAARATIN NUJUUMU WA HADA’ATIL ‘UYUUNU WA ANTA HAYYUN QAYYUUMUL LAA TA’KHUDZUKA SINATUW WA LAA NAUUM, YAA HAYYU YAA QAYYUUMU AHDI’LAILII, WA ANIM ‘AINII.
Artinya: “Ya Allah, bintang-bintang tenggelam dan semua mata tertidur lelap, sedangkan Engkau Mahahidup abadi lagi terus-menerus mengurus makhluk-Mu, Engkau tidak pernah terkena kantuk dan tidak pula tidur. Wahai Yang Mahahidup abadi lagi terus-menerus mengurus makhluk, tenangkanlah malamku dan pejamkanlah mataku.” (HR. Ibnu Sunni)
Doa ketika Terbangun karena Terkejutأَعُوْذُبِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقاَ بِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ وَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَ أَنْ يَّخْضَُرُونِA’UUDZU BI KALIMAATILLAAHIT TAAMMAATI MIN GHADHABIHII WA ‘IQAABIH, WA SYARRI ‘IBAADIH, WA MIN HAMAZAATISY SYAYAATHIINI WA AY YAHDHURUUN.
Artinya: “Aku berlindung (kepada Allah) dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari murka dan siksa-Nya, dan hembusan-hembusan setan, agar mereka tidak menyentuhku.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Doa ketika Bermimpi Burukأَعُوْذُبِ اللهِ مِنَ الشَّيَاطِيْنِ وَ مِنْ شَرِّ مَا رَآىA’UUDZU BILLAAHI MINASY SYAITHAANI WA MIN SYARRI MAA RA’AA.
Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari setan dan dari segala hal yang tidak baik dalam mimpi.” (HR. Muslim)
DOA BANGUN TIDUR
Doa Memohon Dihidupkan kembali dalam Keadaan Baikاَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُALHAMDU LILLAHIL LADZII AHYAANAA BA’DA MAA AMAATANAA WA ILAIHIN NUSYUUR.
Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami; dan hanya kepada-Nya lah tempat kembali.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Doa Memohon Diberi Kesehatan dan Dibantu untuk Mengingat-Nyaاَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِي عَافَانِي فِي جَسَدِي وَ رَدََّ عَلَيَّ رُوْحِِي وَ أَذِنَ لِي بِذِكَْرِهِALHAMDU LILLAHIL LADZII ‘AAFAANII FII JASADII, WA RADDA ‘ALAYYA RUUHII, WA ADZINA LII BI DZIKRIHI.
Artinya: “Segala puji bagi Allah, Tuhan Yang memberikan kesehatan pada tubuhku, mengembalikan ruhku kepada diriku, dan mengizinkan aku untuk menginginkan-Nya.”(HR. Tirmidzi)
Doa Memakai Pakaianاَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِي كَسَانِي هَذَا (الثَّوبَوَرَزَقْنِيهِ مِنْ غَيْرِ تَوْلٍ مِنِّي وََلاَ قُوَّةٍALHAMDU LILLAAHIL LADZII KASAANII HAADZATS TSAUBA WA RAZAQNIIHI MIN GHAIRI HAULIM MINNII WA LAA QUWWAH.
Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah mengenakan pakaian ini kepadaku dan mengaruniakannya kepadaku, padahal diriku tidak mempunyai daya dan kekuatan.”(HR. Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ibnu Majah)
Doa Memakai Pakaian Baruاللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنتَ كَسَوْتَنِيهِ أَسْأَ لُكَ مِنْ خَيْرٍهِ وَخَيْرٍ مَا صُنِعَ لَهُ وََ أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهِ وَ شَرِّ مَا صُنِعَ لَهُALLAHUMMA LAKAL HAMDU ANTA KASAUTANIIH, AS’ALUKA MIN KHAIRIHII WA KHAIRI MAA SHUNI’A LAH, WA A’UUDZU BIKA MIN SYARRIHII WA SYARRI MAA SHUNI’A LAH.
Artinya: “Ya Allah, segala puji bagi-Mu, Engkau lah yang mengenakan pakaian ini kepadaku. Aku memohon kepada-Mu kebaikan dari pakaian ini dan kebaikan pemakaiannya. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan pakaian ini dan semua keburukan pemakaiannya.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Doa Melepaskan Pakaianبِسْمِ اللهِ الَّذِي لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَBISMILLAAHIL LADZII LAA ILAAHA ILLAA HUWA.
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia.” (HR. Ibnu Sunni)
Artinya: “Ya Tuhan, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zhalim, dan selamatkanlah kami dengan curahan rahmat-Mu dari tipu daya orang- orang yang kafir.” (Qs. Yunus: 85-86).
Penjelasan:
Doa ini dibaca oleh kelompok minoritas yang beriman kepada Nabi Musa a.s., setelah mereka menyaksikan kemukjizatannya dihadapan Fir’aun. Ketika itu, kaum Nabi Musa as yang terdiri dari pemuda-pemuda dalam keadaan takut, bahwa Fir’aun dan pemuka-pemukanya akan menyiksa mereka. Maka pada waktu itu pula Nabi Musa as memerintahkan kepada kaumnya agar tidak takut dan menyerahkan sepenuhnya kepada Allah Swt., seraya berdoa dengan lafazh doa diatas. Bisa dilihat dalam Surah Yunus ayat 83-86.
POSTED BY FAISAL @ 1:59:00 PM 14 COMMENTS
go to the top
Artinya: “Ya Tuhanku, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari memohon sesuatu yang aku tidak mengetahui hakikatnya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampunan serta tidak menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk golongan orang-orang yang merugi.” (QS. H�d: 47).
Penjelasan:
Doa ini merupakan doanya Nabi Nuh a.s., yaitu ketika kaumnya termasuk anaknya (kan’an) ikut dihancurkan oleh Allah Swt. melalui banjir besar. Nabi Nuh a.s. perotes kepada Allah Swt., “kenapa anaknya (kan’an) ikut dihancurkan padahal dia adalah bagian dari keluargaku, dan Engkau sendiri berjanji akan menyelamatkan keluargaku dan menenggelamkan kaumku.” (QS. H�d ayat 45).
Kemudian Allah memberikan jawaban: “bahwa dia (Kan’an) bukan termasuk keluargamu yang dijanjikan akan diselamatkan, karena dia tidak shalih dan beriman kepada Allah. Padahal yang akan diselamatkan dari banjir besar adalah mereka-mereka yang beriman kepada Allah.(H�d ayat 46).
Setelah diperingatkan Allah, Nabi Nuh a.s. berdoa dengan lafazh doa diatas. Kemudian Allah mengabulkan doanya. (QS. H�d ayat 48).
POSTED BY FAISAL @ 1:56:00 PM 0 COMMENTS
go to the top
Artinya: “Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami perkenankanlah doaku. Ya Tuhan kami berikanlah ampunan kepadaku dan kepada kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat).” (QS. Ibr�h�m: 41-42).
Penjelasan:
Doa diatas baik sekali dibaca dalam berbagai kesempatan, agar diri kita dan keluarga kita serta turunan kita senantiasa taat dan rajin beribadah kepada Allah Swt., khususnya ibadah shalat yang telah diwajibkan.
Dalam Al-Quran dikisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh Nabi Ibrahim a.s., ketika ia baru saja memohon agar kota Mekkah dijadikan kota tentram, aman dan anak turunannaya diselematkan dari menyembah berhala. Lebih detail tentang kisah nabi ibrahim bisa dilihat dalam Al-Ouran Surah Ib�h�m ayat 35-42.
POSTED BY FAISAL @ 1:52:00 PM 3 COMMENTS
go to the top
Artinya: “Ya Tuhanku, masukkanlah aku secara masuk yang benar, dan keluarkanlah pula aku secara keluar yang benar. Dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan (pemimpin) yang menolong.” (Al-Isr�’: 80).
Penjelasan:
Doa di atas dibaca bukan hanya dikhususkan ketika kita akan pergi. Tetapi dalam berbagai keadaan yang sering kali berubah sangat dianjurkan untuk dibacanya seperti akan melaksanakan pemilihan umum untuk memilih pemimpin. Doa di atas dibaca agar kita mendapatkan pemimpin yang jujur dan bijaksana. Baik juga doa di atas dibaca ketika kita akan meninggalkan tempat yang kita huni (dunia), memohon agar ditempatkan pada tempat yang layak setelah meninggal. Demikian Al-Qurthubi menjelaskan dalam tafsirnya.
POSTED BY FAISAL @ 1:49:00 PM 1 COMMENTS
go to the top
Artinya: “Ya Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami ini.” (QS. Al-Kahfi: 10).
Penjelasan:
Doa diatas baik sekali dibaca oleh para pejuang muda yang menegakkan agama Allah agar mendapatkan keberhasilan dan kesuksesan. Karena doa tersebut adalah doa yang dibaca pemuda Ashh�b al-Kahfi, yakni sekelompok pemuda yang beriman kepada Allah Swt. hingga mendapatkan petunjuk yang sempurna dari sisi-Nya. Doa ini dibaca oleh mereka ketika akan masuk gua sebagai persembunyiannya untuk menyelamatkan agama yang hak, agama yang mereka pegangi dari fitnah-fitnah dan orang-orang zhalim. Dan Allah Swt. mengabulkan doa mereka Kisah Ashh�bu al-Kahfi dapat dibaca dalam Surah Al-Kahfi dari ayat 9-26.
POSTED BY FAISAL @ 1:47:00 PM 8 COMMENTS
go to the top
Artinya: “Ya Tuhan, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah segala urusanku, dan lepaskanlah kekakuan lidahku, agar mereka mengerti perkataanku.” (QS. Thaha: 27)
Penjelasan:
Doa di atas balk sekali dibaca ketika menghadapi kezhaliman seseorang, kelompok, dan penguasa. Juga dibaca agar mendapatkan kelancaran, kemudahan dalam berdakwah. Doa ini pula yang sering dibaca oleh para mubaligh.
Al-Quran mengisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh Nabi Musa a.s. ketika mendapat perintah dari Allah Swt. agar menyampaikan risalah kepada Fir’aun. Dan akhirnya Allah Swt. mengabulkan permintaan Nabi Musa a.s., bisa dilihat dalam Al-Quran Surah Al-kahfi dari ayat 24-36.
POSTED BY FAISAL @ 1:45:00 PM 0 COMMENTS
go to the top
Artinya: “Ya Tuhanku, janganlah Engkau membiarkan aku hidupku seorang diri, dan Engkaulah pewaris yang paling baik.” (QS. Al-Anbiyai’: 89).
Artinya: “Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi-Mu seorang anak yang baik. Sungguh Engkau Maha Pendengar doa.” (QS. Ali ‘Imron: 38).
Penjelasan:
Doa di atas baik sekali dibaca oleh orang-orang yang belum mempunyai keturunan dan pasangan hidup. Juga baik sekali dibaca oleh setiap muslim agar diberi keturunan yang shalih.
Kedua ayat diatas merupakan doanya Nabi Zakariya a.s. agar diberi keturunan sebagai pelenjut perjuangannya menegakkan agama Allah. Kisah Nabi Zakaria bisa dilihat dalam Al-Our’an Surah Al-Anbiya’ ayat, 89-90; Ali-’Imron, 38-41.
POSTED BY FAISAL @ 9:00:00 AM 7 COMMENTS
go to the top
Artinya: “Ya Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari bisikan-bisikan setan. Dan aku berlindung pula kepada-Mu, ya Tuhan kami dari kedatangan mereka kepadaku.” (OS. Al-Mukmin�n: 97-98).
Penjelasan:
Doa di atas dibaca dalam berbagai keadaan agar selamat dari tipu daya syathan, baik dalam beramal maupun dalam pergaulan. Dan doa diatas merupakan perintah Allah agar kita memperbanyak membacanya ketika terjadi musibah. (QS. Al-Mukmin�n ayat 93-94).
Artinya: “Ya Tuhan kami, jauhkanlah adzab Jahanam dari kami, Sungguh ‘adzab itu adalah kebinasaan yang kekal.” (QS. Al-Furq�n: 65).
Artinya: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri dan keturunan kami sebagai penyenang hati, dan jadikanlah kami imam (pemimpin) bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Furq�n: 74).
Penjelasan:
Dalam Al-Quran dikisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh orang-orang yang senantiasa memuji dan menyucikannya. Mereka senantiasa berpegang teguh pada etika Islam, beramal shalih, memperbanyak dzikir dan doa dalam segala kesempatan.

Do’a Mohon Keselamatan

Do’a Mohon Perlindungan

Do’a Keluarga Maslahah

Do’a Mohon Tempat yang Baik

Do’a Mohon diberi Kemudahan

Do’a Kelapangan hati

Do’a Mohon Jodoh dan Keturunan yang Baik

Do’a Mohon Terlepas dari Musibah

Do’a Mohon Kemuliaan

punya teman


exis








Selasa, 08 Mei 2012

copas



SABTU, 05 MARET 2011
Senyawa Polar dan Non Polar

 Senyawa polar : Senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan antar elektron pada unsur-unsurnya. Hal ini terjadi karena unsur yang berikatan tersebut mempunyai nilai keelektronegatifitas yang berbeda.
Contoh : H2O, HCL, HF, HI dan HBr
Senyawa non polar : Senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan antar elektron pada unsur-unsur yang membentuknya. Hal ini terjadi karena unsur yang berikatan mempunyai nilai elektronegatifitas yang sama/hampir sama.
Contoh : O2, CO2,CH4 dan Cl2
Ciri-ciri senyawa polar :
1. Dapat larut dalam air dan pelarut polar lain
2. Memiliki kutub( +) dan kutub (-) , akibat tidak meratanya distribusi    elektron
   4. Memiliki pasangan elektron bebas (bila bentuk molekul diketahui) atau memiliki    perbedaan keelektronegatifan
Contoh : alkohol, HCl, PCl3, H2O, N2O5
Ciri-ciri senyawa non polar :
1.  Tidak larut dalam air dan pelarut polar lain
2.  Tidak memiliki kutub (+) dan kutub (-) , akibat meratanya distribusi elektron
   3. Tidak memiliki pasangan elektron bebas (bila bentuk molekul diketahui) atau keelektronegatifannya sama
Contoh : Cl2, PCl5, H2, N2
Senyawa polar memiliki perbedaan keelektronegatifan yang besar, perbedaan harga ini mendorong timbulnya kutub kutub listrik yang permanen ( dipol permanent )
Jadi antar molekul polar terjadi gaya tarik dipol permanent    


Senyawa non polar memiliki perbedaan keelektronegatifan yang kecil, bahkan untuk senyawa biner dwiatom ( seperti O2,H2) perbedaan keelektronegatifannya = 0 .
Bila terdapat senyawa non polar terjadi gaya tarik dipol sesaat   ( gaya dispersi/ gaya london ) gaya ini terjadi akibat muatan + inti atom salah satu atom menginduksi elektron atom lain sehingga terjadilah kutub kutub yang sifatnya sesaat.

Polarisasi Ikatan Kovalen
Suatu ikatan kovalen disebut polar, jika Pasangan Elektron Ikatan (PEI) tertarik lebih kuat ke salah 1 atom.
Contoh 1 : Molekul HCl
Meskipun atom H dan Cl sama-sama menarik pasangan elektron, tetapi keelektronegatifan Cl lebih besar daripada atom H.
Akibatnya atom Cl menarik pasangan elektron ikatan (PEI) lebih kuat daripada atom H sehingga letak PEI lebih dekat ke arah Cl (akibatnya terjadi semacam kutub dalam molekul HCl).
Jadi, kepolaran suatu ikatan kovalen disebabkan oleh adanya perbedaan keelektronegatifan antara atom-atom yang berikatan.
Sebaliknya, suatu ikatan kovalen dikatakan non polar (tidak berkutub), jika PEI tertarik sama kuat ke semua atom.
Contoh 2 : Dalam tiap molekul di atas, ke-2 atom yang berikatan menarik PEI sama kuat karena atom-atom dari unsur sejenis mempunyai harga keelektronegatifan yang sama.
Akibatnya muatan dari elektron tersebar secara merata sehingga tidak terbentuk kutub.
Contoh 3 : Meskipun atom-atom penyusun CH4 dan CO2 tidak sejenis, akan tetapi pasangan elektron tersebar secara simetris diantara atom-atom penyusun senyawa, sehingga PEI tertarik sama kuat ke semua atom (tidak terbentuk kutub).
Sifat-sifat senyawa kovalen antara lain kebanyakan menunjukkan titik leleh rendah, pada suhu kamar berbentuk cairan atau gas, larut dalam pelarut non polar dan sedikit larut dalam air, sedikit menghantarkan listrik, mudah terbakar dan banyak yang berbau. Jadi dapat disimpulkan bahwa secara umum, senyawa polar larut dalam pelarut polar, sedangkan senyawa nonpolar larut dalam pelarut nonpolar. Air merupakan pelarut universal yang bersifat polar. Oleh karena itu, air akan melarutkan senyawa-senyawa yang bersifat polar, dan sebaliknya, tidak melarutkan senyawa nonpolar. Berdasarkan sifat pelarut air tersebut, maka kita dapat mengetahui kepolaran suatu senyawa dengan menguji kelarutannya dalam air. Seperti percoban berikut.   

B. JUDUL : Membedakan Senyawa Polar dan Nonpolar

C. Tujuan   : Mengetahui kepolaran beberapa senyawa

D. Alat dan Bahan      :  1. Gelas kimia 100 ml ( 3 buah )
                                         2. Sendok teh
                                         3. Gelas ukur 10 ml ( 1 buah )
                                         4. Pengaduk kaca ( 3 buah )

a)     Garam dapur
b)    Gula pasir
c)     Tablet Vitamin C
d)    Soda kue
e)     Bensin
f)      Vetsin
g)     Margarin
h)    Minyak tanah
i)       Detergen
j)       Minyak goreng
k)    Aquades

E. Langkah Kerja   :
 a) Garam dapur
1.     Masukkan 100 ml aquades ke dalam gelas
2.     Masukkan satu sendok teh garam dapur ke dalam gelas, aduk secara konstan kemudian tunggu/diamkan beberapa saat
3.     Amati hasil reaksi. Apakah ada endapan atau tidak ? Jika tidak terbentuk endapan berarti bahan tersebut bersifat polar. Jika terbentuk endapan maka bahan tersebut bersifat nonpolar.
b) Gula pasir
1. Masukkan 100 ml aquades ke dalam gelas
2. Masukkan satu sendok teh gula pasir ke dalam gelas, aduk secara konstan kemudian tunggu/diamkan beberapa saat
3. Amati hasil reaksi. Apakah ada endapan atau tidak ? Jika tidak terbentuk endapan berarti bahan tersebut bersifat polar. Jika terbentuk endapan maka bahan tersebut bersifat nonpolar.


c) Tablet Vitamin C
1. Masukkan 100 ml aquades ke dalam gelas
2. Masukkan satu butir tablet VitaminC ke dalam gelas, aduk secara konstan kemudian tunggu/diamkan beberapa saat
3.  Amati hasil reaksi. Apakah ada endapan atau tidak ? Jika tidak terbentuk endapan berarti bahan tersebut bersifat polar. Jika terbentuk endapan maka bahan tersebut bersifat nonpolar.
d) Soda kue
1. Masukkan 100 ml aquades ke dalam gelas
2. Masukkan satu sendok teh soda kue ke dalam gelas, aduk secara konstan kemudian tunggu/diamkan beberapa saat
3.  Amati hasil reaksi. Apakah ada endapan atau tidak ? Jika tidak terbentuk endapan berarti bahan tersebut bersifat polar. Jika terbentuk endapan maka bahan tersebut bersifat nonpolar.
e) Bensin
1.  Masukkan 100 ml aquades ke dalam gelas
2. Masukkan 5 ml bensin ke dalam gelas, aduk secara konstan kemudian tunggu/diamkan beberapa saat
3.  Amati hasil reaksi. Apakah ada endapan atau tidak ? Jika tidak terbentuk endapan berarti bahan tersebut bersifat polar. Jika terbentuk endapan maka bahan tersebut bersifat nonpolar.
f) Vetsin      
1. Masukkan 100 ml aquades ke dalam gelas
2. Masukkan satu sendok teh vetsin ke dalam gelas, aduk secara konstan kemudian tunggu/diamkan beberapa saat
3.  Amati hasil reaksi. Apakah ada endapan atau tidak ? Jika tidak terbentuk endapan berarti bahan tersebut bersifat polar. Jika terbentuk endapan maka bahan tersebut bersifat nonpolar.
g) Margarin
1. Masukkan 100 ml aquades ke dalam gelas
2. Masukkan satu sendok teh margarin ke dalam gelas, aduk secara konstan kemudian tunggu/diamkan beberapa saat
3.  Amati hasil reaksi. Apakah ada endapan atau tidak ? Jika tidak terbentuk endapan berarti bahan tersebut bersifat polar. Jika terbentuk endapan maka bahan tersebut bersifat nonpolar.
h) Minyak tanah
1.  Masukkan 100 ml aquades ke dalam gelas
2. Masukkan 5 ml minyak tanah ke dalam gelas, aduk secara konstan kemudian tunggu/diamkan beberapa saat
3.  Amati hasil reaksi. Apakah ada endapan atau tidak ? Jika tidak terbentuk endapan berarti bahan tersebut bersifat polar. Jika terbentuk endapan maka bahan tersebut bersifat nonpolar.
i) Detergen
1. Masukkan 100 ml aquades ke dalam gelas
2. Masukkan satu sendok teh detergen ke dalam gelas, aduk secara konstan kemudian tunggu/diamkan beberapa saat
3.  Amati hasil reaksi. Apakah ada endapan atau tidak ? Jika tidak terbentuk endapan berarti bahan tersebut bersifat polar. Jika terbentuk endapan maka bahan tersebut bersifat nonpolar.
l)       Minyak goreng
1.  Masukkan 100 ml aquades ke dalam gelas
2. Masukkan 5 ml minyak goreng ke dalam gelas, aduk secara konstan kemudian tunggu/diamkan beberapa saat
3.  Amati hasil reaksi. Apakah ada endapan atau tidak ? Jika tidak terbentuk endapan berarti bahan tersebut bersifat polar. Jika terbentuk endapan maka bahan tersebut bersifat nonpolar.
Analisa :

1.            Garam Dapur (NaCl)

a. Larut tanpa pengadukan : Ya .
b. Larut dengan pengadukan : Ya

Hal ini disebabkan karena unsur (Natrium) dan (klorida) tertarik oleh unsur (Hidrogen) dan (Oksigen) yang ada pada air. Hal ini dikarenakan beberapa unsur itu mempunyai nilai keelektronegatifan yang berbeda dan beberapa dari unsur itu cenderung berikatan satu sama lain dan membentuk suatu senyawa baru yaitu larutan garam . 

c. Waktu tanpa pengadukan  : 6 menit 12 detik 
d. Waktu dengan pengadukan : 1 menit 11 detik

Perbedaan waktu pelarutan ini disebabkan karena unsur Natrium  dan Klorida yang tertarik oleh unsur Hidrogen dan Oksigen yang cenderung membentuk suatu senyawa dapat dipengaruhi pelarutannya dengan cara diaduk. Hal inilah yang menyebabkan waktu pelarutan dengan diaduk lebih cepat dari pada waktu pelarutan tanpa pengadukan.

e. Warna Larutan : Bening

Hal ini disebabkan karena unsur Natrium dan Klorida yang tertarik oleh unsur Hidrogen dan Oksigen cenderung membentuk suatu senyawa baru . Senyawa itu disebut dengan larutan garam yang berwarna putih bening.

f.  Keterangan : Endapan di bawah (tanpa pengadukan)

Ketika Natrium dan Klorida yang tertarik oleh unsur Hidrogen dan Oksigen cenderung membentuk suatu senyawa . Ada sebagian endapan yang tertinggal di bawah, hal ini dikarenakan dalam pelarutannya tidak dibantu dengan pengadukan sehingga ada sebagian senyawa Natrium Klorida yang tertinggal di bawah ( tidak larut).


2. Gula Pasir (C11H22O11)
a. Larut tanpa pengadukan : Ya .
b. Larut dengan pengadukan : Ya

Hal ini disebabkan karena unsur (Hidrogen), (Oksigen) dan (Karbon) tertarik oleh unsur (Hidrogen) dan (Oksigen) yang ada pada air. Hal ini dikarenakan beberapa unsur itu mempunyai nilai keelektronegatifan yang berbeda dan beberapa dari unsur itu cenderung berikatan satu sama lain dan membentuk suatu senyawa yaitu larutan gula . 



c. Waktu tanpa pengadukan  : 7 menit57 detik 
d. Waktu dengan pengadukan : 1 menit 20 detik

Perbedaan waktu pelarutan ini disebabkan karena unsur Karbon, Hidrogen dan Oksigen yang tertarik oleh unsur Hidrogen dan Oksigen yang cenderung membentuk suatu senyawa dapat dipengaruhi pelarutannya dengan cara diaduk. Hal inilah yang menyebabkan waktu pelarutan dengan diaduk lebih cepat dari pada waktu pelarutan tanpa pengadukan.

e. Warna Larutan : Bening

Hal ini disebabkan karena unsur Karbon, Hidrogen dan Oksigen yang tertarik oleh unsur Hidrogen dan Oksigen cenderung membentuk suatu senyawa baru . Senyawa itu disebut dengan larutan gula yang berwarna putih bening.

f.  Keterangan : Endapan di bawah (tanpa pengadukan)

Ketika unsur Karbon, Hidrogen dan Oksigen tertarik oleh unsur Hidrogen dan Oksigen cenderung membentuk suatu senyawa . Ada sebagian endapan yang tertinggal di bawah, hal ini dikarenakan dalam pelarutannya tidak dibantu dengan pengadukan sehingga ada sebagian senyawa glukosa yang tertinggal di bawah ( tidak larut).


3. Tablet Vitamin C ( C6H8O6 )
a. Larut tanpa pengadukan : Ya .
b. Larut dengan pengadukan : Ya

Hal ini disebabkan karena unsur (Karbon), (Hidrogen) dan (Oksigen) tertarik oleh unsur (Hidrogen) dan (Oksigen) yang ada pada air. Hal ini dikarenakan beberapa unsur itu mempunyai nilai keelektronegatifan yang berbeda dan beberapa dari unsur itu cenderung berikatan satu sama lain dan membentuk suatu senyawa yaitu larutan vitamin C . 

c. Waktu tanpa pengadukan  : 8 menit19 detik 
d. Waktu dengan pengadukan : 5 menit 1 detik

Perbedaan waktu pelarutan ini disebabkan karena unsur, dan yang tertarik oleh unsur Hidrogen dan Oksigen yang cenderung membentuk suatu senyawa dapat dipengaruhi pelarutannya dengan cara diaduk. Hal inilah yang menyebabkan waktu pelarutan dengan diaduk lebih cepat dari pada waktu pelarutan tanpa pengadukan.

e. Warna Larutan : Kuning

Hal ini disebabkan karena unsur, dan yang tertarik oleh unsur Hidrogen dan Oksigen cenderung membentuk suatu senyawa baru . Senyawa itu disebut dengan larutan vitamin C yang berwarna kuning.




f. Keterangan : Endapan di bawah (tanpa pengadukan)

Ketika unsur, dan tertarik oleh unsur Hidrogen dan Oksigen cenderung membentuk suatu senyawa . Ada sebagian endapan yang tertinggal di bawah, hal ini dikarenakan dalam pelarutannya tidak dibantu dengan pengadukan sehingga ada sebagian senyawa vitamin C yang tertinggal di bawah ( tidak larut).


4. Soda Kue (NaHCO3)
a. Larut tanpa pengadukan : Ya .
b. Larut dengan pengadukan : Ya

Hal ini disebabkan karena unsur (Hidrogen), (Oksigen), (Natrium) dan (Karbon) tertarik oleh unsur (Hidrogen) dan (Oksigen) yang ada pada air. Hal ini dikarenakan beberapa unsur itu mempunyai nilai keelektronegatifan yang berbeda dan beberapa dari unsur itu cenderung berikatan satu sama lain dan membentuk suatu senyawa yaitu larutan soda kue . 

c. Waktu tanpa pengadukan  : 6 menit10 detik 
d. Waktu dengan pengadukan : 59 detik

Perbedaan waktu pelarutan ini disebabkan karena unsur Karbon, Hidrogen, Natrium dan Oksigen yang tertarik oleh unsur Hidrogen dan Oksigen yang cenderung membentuk suatu senyawa dapat dipengaruhi pelarutannya dengan cara diaduk. Hal inilah yang menyebabkan waktu pelarutan dengan diaduk lebih cepat dari pada waktu pelarutan tanpa pengadukan.

e. Warna Larutan : Putih

Hal ini disebabkan karena unsur Karbon, Hidrogen, Natrium dan Oksigen yang tertarik oleh unsur Hidrogen dan Oksigen cenderung membentuk suatu senyawa baru . Senyawa itu disebut dengan larutan soda kue yang berwarna putih.

f. Keterangan : Terdapat gelembung gas (dengan diaduk)

Ketika unsur Karbon, Hidrogen, Natrium dan Oksigen tertarik oleh unsur Hidrogen dan Oksigen cenderung membentuk suatu senyawa . Adanya gelembung gas karena reaksi dari pencampuran unsur tersebut di atas menghasilkan unsur O2/Oksigen.  


5. Bensin (C6H8)
a. Larut tanpa pengadukan : Tidak.
b. Larut dengan pengadukan : Tidak.

Hal ini disebabkan karena unsur (Hidrogen), dan (Karbon) tidak tertarik oleh unsur (Hidrogen) dan (Oksigen) yang ada pada air. Itu terjadi karena beberapa unsur itu mempunyai nilai keelektronegatifan yang sama besar dan beberapa dari unsur itu cenderung tidak berikatan satu sama lain dan tidak membentuk suatu senyawa. 

c. Warna Larutan : Bening

Hal ini disebabkan karena unsur Karbon dan Hidrogen yang tidak tertarik oleh unsur Hidrogen dan Oksigen cenderung tidak membentuk suatu senyawa baru . Sehingga warna air tetap saja bening, karena tidak ada larutan yang terbentuk.

d. Keterangan : Endapan di atas (tanpa/dengan pengadukan)

Ketika unsur Karbon dan Hidrogen tidak tertarik oleh unsur Hidrogen dan Oksigen sehingga cenderung tidak membentuk suatu senyawa . Hal ini menyebabkan bensin yang masa jenisnya lebih kecil dari pada air mengendap di atas air.


6. Vetsin (COONaH20)
a. Larut tanpa pengadukan : Ya .
b. Larut dengan pengadukan : Ya

Hal ini disebabkan karena unsur (Natrium), (Karbon), (Hidrogen) dan(Oksigen) tertarik oleh unsur (Hidrogen) dan (Oksigen) yang ada pada air. Hal ini dikarenakan beberapa unsur itu mempunyai nilai keelektronegatifan yang berbeda dan beberapa dari unsur itu cenderung berikatan satu sama lain dan membentuk suatu senyawa yaitu larutan vetsin. 


c. Waktu tanpa pengadukan  : 5 menit 50 detik 
      d. Waktu dengan pengadukan : 56 detik

Perbedaan waktu pelarutan ini disebabkan karena unsur Natrium, Sulfur dan Oksigen yang tertarik oleh unsur Hidrogen dan Oksigen yang cenderung membentuk suatu senyawa dapat dipengaruhi pelarutannya dengan cara diaduk. Hal inilah yang menyebabkan waktu pelarutan dengan diaduk lebih cepat dari pada waktu pelarutan tanpa pengadukan.

e. Warna Larutan : Bening

Hal ini disebabkan karena unsur Natrium, Karbon, Hidrogen dan Oksigen yang tertarik oleh unsur Hidrogen dan Oksigen cenderung membentuk suatu senyawa baru . Senyawa itu disebut dengan larutan vetsin yang berwarna putih bening.

f. Keterangan : Endapan di bawah (tanpa pengadukan)

Ketika unsur Natrium, Sulfur dan Oksigen, tertarik oleh unsur Hidrogen dan Oksigen cenderung membentuk suatu senyawa . Ada sebagian endapan yang tertinggal di bawah, hal ini dikarenakan dalam pelarutannya tidak dibantu dengan pengadukan sehingga ada sebagian senyawa vetsin yang tertinggal di bawah ( tidak larut).



7. Margarin ( CH2COOR )               R= rantai alkali
a. Larut tanpa pengadukan : Tidak.
      b. Larut dengan pengadukan : Tidak.

Hal ini disebabkan karena unsur (Karbon), (Oksigen) dan (Hidrogen) tidak tertarik oleh unsur (Hidrogen) dan (Oksigen) yang ada pada air. Itu terjadi karena beberapa unsur itu mempunyai nilai keelektronegatifan yang sama besar dan beberapa dari unsur itu cenderung tidak berikatan satu sama lain dan tidak membentuk suatu senyawa. 

c. Warna Larutan : Bening

Hal ini disebabkan karena unsur yang tidak tertarik oleh unsur Hidrogen dan Oksigen cenderung tidak membentuk suatu senyawa baru . Sehingga warna air tetap saja bening, karena tidak ada larutan yang terbentuk.

d. Keterangan : Endapan di atas (tanpa/dengan pengadukan)

Ketika unsur tidak tertarik oleh unsur Hidrogen dan Oksigen sehingga cenderung tidak membentuk suatu senyawa . Hal ini menyebabkan margarin yang masa jenisnya lebih kecil dari pada air mengendap di atas air.

8. Minyak Tanah (C9H16)
a. Larut tanpa pengadukan : Tidak.
b. Larut dengan pengadukan : Tidak.

Hal ini disebabkan karena unsur (Hidrogen), dan (Karbon) tidak tertarik oleh unsur (Hidrogen) dan (Oksigen) yang ada pada air. Itu terjadi karena beberapa unsur itu mempunyai nilai keelektronegatifan yang sama besar dan beberapa dari unsur itu cenderung tidak berikatan satu sama lain dan tidak membentuk suatu senyawa. 

c. Warna Larutan : Bening

Hal ini disebabkan karena unsur Karbon dan Hidrogen yang tidak tertarik oleh unsur Hidrogen dan Oksigen cenderung tidak membentuk suatu senyawa baru . Sehingga warna air tetap saja bening, karena tidak ada larutan yang terbentuk.

d. Keterangan : Endapan di atas (tanpa/dengan pengadukan)

Ketika unsur Karbon dan Hidrogen tidak tertarik oleh unsur Hidrogen dan Oksigen sehingga cenderung tidak membentuk suatu senyawa . Hal ini menyebabkan minyak tanah yang masa jenisnya lebih kecil dari pada air mengendap di atas air.






9. Detergen (C6H5NaSO3)
a. Larut tanpa pengadukan : Ya .
b. Larut dengan pengadukan : Ya

Hal ini disebabkan karena unsur (Hidrogen), (Oksigen), (Natrium), (Karbon), dan (Sulfur) tertarik oleh unsur (Hidrogen) dan (Oksigen) yang ada pada air. Hal ini dikarenakan beberapa unsur itu mempunyai nilai keelektronegatifan yang berbeda dan beberapa dari unsur itu cenderung berikatan satu sama lain dan membentuk suatu senyawa yaitu larutan detergen . 

c. Waktu tanpa pengadukan  : 3 menit 2 detik 
d. Waktu dengan pengadukan : 1 menit 8 detik

Perbedaan waktu pelarutan ini disebabkan karena unsur Karbon, Hidrogen, Natrium, Oksigen, dan Sulfur yang tertarik oleh unsur Hidrogen dan Oksigen yang cenderung membentuk suatu senyawa dapat dipengaruhi pelarutannya dengan cara diaduk. Hal inilah yang menyebabkan waktu pelarutan dengan diaduk lebih cepat dari pada waktu pelarutan tanpa pengadukan.

e. Warna Larutan : Putih keuh

Hal ini disebabkan karena unsur Karbon, Hidrogen, Natrium, Oksigen dan Sulfur yang tertarik oleh unsur Hidrogen dan Oksigen cenderung membentuk suatu senyawa baru . Senyawa itu disebut dengan larutan detergen yang berwarna putih keruh.

f. Keterangan : Terdapat gelembung gas (dengan diaduk)

Ketika unsur Karbon, Hidrogen, Natrium, Oksigen dan Sulfur tertarik oleh unsur Hidrogen dan Oksigen cenderung membentuk suatu senyawa . Adanya gelembung gas karena reaksi dari pencampuran unsur tersebut di atas menghasilkan unsur O2/Oksigen.


10. Minyak Goreng ( C14H24 )

a. Larut tanpa pengadukan : Tidak.
b. Larut dengan pengadukan : Tidak.

Hal ini disebabkan karena unsur (Karbon), dan (Oksigen) tidak tertarik oleh unsur (Hidrogen) dan (Oksigen) yang ada pada air. Itu terjadi karena beberapa unsur itu mempunyai nilai keelektronegatifan yang sama besar dan beberapa dari unsur itu cenderung tidak berikatan satu sama lain dan tidak membentuk suatu senyawa. 

c. Warna Larutan : Bening

Hal ini disebabkan karena unsur Karbon dan Hidrogen yang tidak tertarik oleh unsur Hidrogen dan Oksigen cenderung tidak membentuk suatu senyawa baru . Sehingga warna air tetap saja bening, karena tidak ada larutan yang terbentuk.

d. Keterangan : Endapan di atas (tanpa/dengan pengadukan)

Ketika unsur Karbon dan Hidrogen tidak tertarik oleh unsur Hidrogen dan Oksigen sehingga cenderung tidak membentuk suatu senyawa . Hal ini menyebabkan minyak goreng yang masa jenisnya lebih kecil dari pada air mengendap di atas air.